"Mengenai lantai 2 yang biasa dipakai untuk operasi dan bedah. Israel sengaja menghancurkan kamar bedah agar tidak bisa difungsikan lagi karena itu paling penting kondisinya hari ini," ucapnya.
Dia pun memastikan delapan orang yang meninggal dari tindakan zionisme itu bukanlah WNI. "Kami tidak dapat informasi kalau itu adalah relawan kita. Tapi itu nakes dan warga di situ, itu serangan darat tank," katanya.
Terakhir, dia pun mengutuk keras serangan Israel. Lalu meminta AS untuk berkoordinasi dengan Israel agar segera melakukan gencatan senjata.
"Pertama kami mengutuk serangan Israel terhadap RS Indonesia di Gaza. Kami meminta kepada Amerika untuk bisa menghentikan Israel dan melakukan gencatan senjata sehingga korban sipil bisa dihindari atau dikurangi," tuturnya.
(YNA)