sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tim Khusus Indonesia Akan ke AS Pekan Depan untuk Lanjutkan Negosiasi Dagang

News editor Tangguh Yudha
12/12/2025 14:56 WIB
Indonesia akan kirimkan khusus ke Amerika Serikat pada pekan depan untuk melanjutkan pembahasan negosiasi dagang dengan pemerintahan pimpinan Donald Trump.
Tim Khusus Indonesia Akan ke AS Pekan Depan untuk Lanjutkan Negosiasi Dagang (FOTO:iNews Media Group)
Tim Khusus Indonesia Akan ke AS Pekan Depan untuk Lanjutkan Negosiasi Dagang (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - Pemerintah Indonesia akan mengirimkan tim khusus ke Amerika Serikat (AS) pada pekan depan untuk melanjutkan pembahasan negosiasi dagang dengan pemerintahan pimpinan Donald Trump.

Hal itu seperti disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam peringatan HUT Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (12/12/2025).

Airlangga menjelaskan Indonesia dan kantor perwakilan dagang Amerika Serikat (USTR) telah sepakat untuk segera melanjutkan diskusi terkait tarif. Menurutnya, diskusi terkait hal ini baru saja dilangsungkan tadi malam.

"Saya juga mau update terkait dengan pembicaraan tadi malam dengan USTR, dengan Ambassador Jamieson Greer. Jadi perjanjian mengenai reciprocal tarif itu akan dilanjutkan dalam waktu dekat," kata Menko Airlangga.

“Saya akan mengirim tim ke Washington minggu depan, dan harapannya sampai dengan akhir tahun ini apa yang sudah diperjanjikan oleh kedua pemimpin, yaitu Presiden Prabowo dan Presiden Trump, ini bisa dituangkan di dalam draft agreement,” tuturnya.

Dia juga menyampaikan bahwa perkembangan terbaru terkait pembahasan dagang tersebut sudah dilaporkannya langsung kepada Presiden Prabowo. Menurutnya, respons dari pihak AS sangat positif dan menunjukkan apresiasi terhadap kesiapan Indonesia dalam memperkuat kerja sama ekonomi.

“Tadi pagi saya sudah melaporkan ke Presiden mengenai hasil pembicaraan tadi malam, dan ini adalah satu hal yang sangat positif karena Indonesia merupakan negara ketiga yang sudah sepakat dengan Amerika Serikat. Jadi Amerika mengapresiasi Indonesia,” ujar dia.

(kunthi fahmar sandy)

Advertisement
Advertisement