Namun, kata pengamat kebijakan tata kota Universitas Trisakti itu, kebijakan empat hari kerja seminggu perlu kajian lebih matang apabila benar-benar diterapkan saat kepemimpinan Pramono-Doel.
"Tentu yang jadi PR itu empat hari kerja itu mau hari apa yang mau diliburkan. Sistemnya bagaimana? Apakah satu hari yang libur itu benar-benar libur atau masih dalam konteks work from home atau work from anywhere," katanya.
(Rahmat Fiansyah)