Israel telah meminta AS ikut menyerang Iran sejak awal pertempuran. Leavitt mengatakan, Trump terus berkoordinasi dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Pertempuran antara Israel dan Iran dimulai Jumat lalu, ketika Tel Aviv meluncurkan serangan udara besar-besaran yang menargetkan lebih dari selusin lokasi di Iran. Negeri Zionis tersebut menuduh Iran sebentar lagi akan memiliki senjata nuklir.
Baru-baru ini, Trump mendesak Iran menyerah tanpa syarat ke Israel. Dia juga memerintahkan Teheran untuk menghentikan program nuklirnya.
Waktu dua minggu membuka peluang untuk negosiasi, tetapi tidak meniadakan kemungkinan keterlibatan AS.
"Presiden telah menegaskan bahwa ia selalu ingin menempuh jalur diplomasi. Tetapi percayalah, presiden tidak takut menggunakan kekuatan jika diperlukan," kata Leavitt. (Wahyu Dwi Anggoro)