Serangkaian jajak pendapat dengan pesan yang konsisten yakni inflasi adalah masalah. Pesan presiden tersebut memungkiri masalah utama Gedung Putih, belum lagi Partai Republik yang akan dipilih kembali dalam pemilihan paruh waktu tahun depan bahwa inflasi adalah kelemahan ekonomi Gedung Putih yang paling mencolok.
Saat ini, fokus Trump dalam menekan Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga bahkan telah membuat presiden mempertimbangkan untuk meremehkan target bank sentral untuk menurunkan inflasi menjadi 2 persen.
Sebuah unggahan media sosial baru-baru ini memperlihatkan Trump dengan senang hati mengutip seorang tamu di Fox Business, Jay Hatfield dari Infrastructure Capital Management.
Pesan Hatfield tersebut bahwa Ketua Federal Reserve Powell telah melakukan pekerjaan yang buruk sejak menargetkan inflasi 2 persen dan bahwa standar tersebut terlalu rendah, terlalu kaku.
(kunthi fahmar sandy)