Kesepakatan Qatar Airways, yang mencakup 130 Dreamliner, 30 777-9, dan opsi untuk 50 pesawat lainnya, merupakan bagian dari kesepakatan ekonomi senilai lebih dari USD240 miliar antara AS dan Qatar yang diumumkan Gedung Putih.
Kesepakatan ini akan mempererat hubungan jangka panjang antara Boeing dan maskapai milik Qatar, yang telah memiliki 150 pesawat Boeing dalam armadanya dan lebih dari 130 jet yang dipesan.
"Ini adalah pesanan jet terbesar dalam sejarah Boeing, itu bagus. Jadi, itu sebuah rekor, Kelly, dan selamat untuk Boeing. Luncurkan pesawat-pesawat itu, luncurkan,"
kata Trump saat penandatanganan.
Sebagai bagian dari perjalanan Trump, Boeing sebelumnya mengumumkan telah memperoleh komitmen dari Avilease milik Arab Saudi, yang menyewakan pesawat kepada maskapai penerbangan, untuk membeli 20 pesawat 737 MAX.
Pemilik British Airways, IAG, juga menuturkan awal bulan ini mereka telah memesan 32 pesawat 787-10 senilai USD13 miliar. Ini merupakan sebuah kesepakatan yang diprakarsai Trump sebagai bagian dari pengumuman perdagangan AS-Inggris.