sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Utusan Trump Minta India Berhenti Beli Minyak Rusia

News editor Kunthi Fahmar Sandy
12/09/2025 07:10 WIB
Saat ini prioritas pemerintahan Trump adalah membuat India berhenti membeli minyak Rusia.
Utusan Trump Minta India Berhenti Beli Minyak Rusia (FOTO:Dok Hindustantimes)
Utusan Trump Minta India Berhenti Beli Minyak Rusia (FOTO:Dok Hindustantimes)

IDXChannel - Utusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump Sergio Gor mengatakan, saat ini prioritas pemerintahan Trump adalah membuat India berhenti membeli minyak Rusia.

Dilansir dari laman Hindustantimes Jumat (12/9/2025), ia juga mengatakan bahwa India dan AS tidak terlalu berbeda dalam hal kesepakatan tarif. "Kita belum terlalu jauh berbeda dalam kesepakatan tarif ini. Membuat India berhenti membeli minyak Rusia adalah prioritas utama pemerintahan ini,” ujarnya dalam sidang konfirmasi Senat.

"Sebagian dari itu akan mencakup kesepakatan yang penuh harapan. Kita belum terlalu jauh berbeda dalam kesepakatan saat ini. Bahkan, mereka sedang menegosiasikan detail-detail kecil dari sebuah kesepakatan," ujarnya.

"Kita mengharapkan lebih banyak dari India daripada yang kita harapkan dari negara lain. Saya pikir masalah ini akan terselesaikan dalam beberapa minggu ke depan," tuturnya kepada kantor berita PTI mengutip Gor.

Gor yang akan dilantik jadi Duta besar Amerika berikutnya untuk India menyebut India sebagai mitra strategis dan mengatakan bahwa di bawah kepemimpinan kuat, Presiden Donald Trump, saya berkomitmen untuk memajukan kepentingan Amerika dalam kemitraan penting ini.

"Posisi geografis, pertumbuhan ekonomi, dan kapabilitas militer India menjadikannya landasan bagi stabilitas regional dan bagian penting dalam mendorong kemakmuran serta memajukan kepentingan keamanan yang dianut kedua negara," ujarnya.

Dalam upaya meyakinkan Senat AS untuk mengonfirmasi pengangkatannya sebagai duta besar AS berikutnya untuk India, Gor mengatakan kepada komite hubungan luar negeri Senat bahwa jika dikonfirmasi sebagai duta besar, dirinya akan berupaya mewujudkan agenda presidensial dan memajukan kepentingan AS dengan meningkatkan kerja sama pertahanan, memastikan perdagangan yang adil dan saling menguntungkan, memperdalam ketahanan energi, dan memajukan teknologi. Jika benar diangkat maka Gor, 38, akan menjadi duta besar Amerika termuda untuk India.

Trump dan Modi memiliki hubungan yang luar biasa

Gor menyoroti persahabatan yang terjalin antara Presiden Trump dan PM Modi meskipun terdapat ketegangan terkait tarif antara kedua negara dan mengatakan bahwa kedua pemimpin memiliki jubungan yang luar biasa.

“Faktanya, jika Anda perhatikan, ketika ia menyerang negara lain, ia cenderung menyerang para pemimpin mereka karena menempatkan kita pada posisi itu, dan karena AS mengenakan tarif tersebut. Ketika Presiden mengkritik India, ia justru memuji PM Modi. "Mereka memiliki hubungan yang luar biasa,” ujarnya.

Saat ini, Gor menjabat sebagai direktur Kantor Personalia Kepresidenan Gedung Putih. Ia ditunjuk oleh Presiden Donald Trump untuk menjadi duta besar AS berikutnya untuk India pada bulan Agustus. Namun, ia belum dikonfirmasi oleh Senat AS.

Apa yang dikatakan Marco Rubio

Saat memperkenalkan Gor kepada komite, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan bahwa ia telah mengenal Gor sejak lama, sekaligus menambahkan bahwa AS memiliki salah satu hubungan terbaik di dunia dengan India.

Rubio, saat memperkenalkan Sergio Gor, berkata, “siapa calon presiden untuk India yang menurut saya merupakan salah satu hubungan terbaik yang dimiliki AS di dunia saat ini, dalam hal masa depan, seperti apa dunia nantinya," tutur dia.

Ia juga mengatakan bahwa di abad ke-21, kisahnya akan ditulis di Indo-Pasifik. "Bahkan, sangat penting bagi kami untuk benar-benar mengubah nama komando tempur Indo-Pasifik. India adalah inti dari semua itu," lapor PTI.

(kunthi fahmar sandy)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement