Karena cacar monyet merupakan penyakit menular, Dinkes DKI terus melakukan tracing secara aktif untuk menemukan kasus dan memutus rantai penularan.
"Jadi bukan target kira-kira berapa orang yang terkena. Yang dilakukan, begitu ada kasus maka kita akan tracing supaya bisa memutus lantai penularan supaya bisa putus rantai penularan sehingga enggak banyak orang yang kena," tutur Ani.
Dia menambahkan, pihaknya terus melakukan monitor, melakukan kewaspadaan terhadap kelompok yang kemungkinan memiliki risiko tertular, khususnya mereka yang memiliki kontak erat dengan pasien yang sudah positif cacar monyet.
Perihal jatah vaksin cacar monyet dari ASEAN, Pemprov DKI Jakarta masih menunggu alokasi dari Kementerian Kesehatan.
"Yang pasti seluruh faskes kami 31 RSUD mampu melaksanakan perawatan dan isolasi untuk penderita cacar monyet. Pemeriksaan hasil cacar monyet sepenuhnya dilakukan di Kementerian Kesehatan," ujar dia.