"Semua perangkat radio kami diproduksi anak perusahaan kami, Wakayama Icom Inc, di Prefektur Wakayama, di bawah sistem manajemen yang ketat, jadi tidak ada komponen selain yang ditentukan oleh perusahaan kami yang digunakan dalam suatu produk. Selain itu, semua perangkat radio kami diproduksi di pabrik yang sama, dan kami tidak memproduksinya di luar negeri," kata Icom.
Ledakan massal radio walkie-talkie yang dipegang anggoota Hizbullah tersebut menewaskan setidaknya 20 orang dan melukai 450 lainnya. Ini merupakan insiden kedua setelah ledakan massal pager yang digunakan Hizbullah membunuh setidaknya 12 jiwa awal pekan ini.
Hizbullah menuduh Israel berada di balik serangkain ledakan ini, Tel Aviv hingga saat ini masih tutup mulut terkait peristiwa tersebut. (Wahyu Dwi Anggoro)