“Perlu meningkatkan potensi ekonomi karena volume perdagangan turun 20 persen dibandingkan 2022. Oleh karenanya, saya menyambut baik Rencana Aksi Kerja Sama Ekonomi yang ditandatangani pada Mei 2023,” imbuh Wapres.
Menutup pertemuan, Wapres meminta dukungan PM Yunani untuk membantu mengatasi kebijakan diskriminatif Uni Eropa terhadap produk-produk strategis Indonesia seperti minyak sawit dan kayu.
“Produk-produk ini juga dibutuhkan oleh Yunani dan bertentangan dengan upaya kita dalam meningkatkan perdagangan bilateral,” pungkasnya.
(YNA)