IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin optimistis akan tersisa 37 daerah tertinggal di Indonesia pada akhir 2024.
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, pemerintah Indonesia menargetkan 25 dari 62 kabupaten daerah tertinggal akan terentaskan.
Bahkan, Wapres menegaskan pemerintah bertekad agar jumlah daerah tertinggal yang akan berhasil dientaskan dapat melebihi target tersebut.
"Tekad pemerintah untuk menghapuskan daerah tertinggal, dari yang sangat tertinggal, kemudian daerah tertinggal menuju daerah maju dan mandiri ini dari hari ke hari terus kita upayakan," ujar Wapres saat menghadiri acara di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (3/10/2023).
"Karena itu, rakornas hari ini kita harapkan akan lebih mencari cara yang lebih baik dalam rangka mempercepat sesuai dengan target yang kita inginkan," imbuhnya.
Hal ini sejalan dengan upaya yang telah dilakukan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar. Dia menuturkan, kualitas dan kemandirian daerah tertinggal semakin hari semakin meningkat.
"Hambatan semakin hari semakin berkurang. Kualitas kemandirian (desa tertinggal) semakin ditingkatkan," ujar Abdul Halim.
Menurutnya, sangat mungkin Indonesia akan berhasil mengentaskan lebih dari 25 kabupaten sebagaimana tertulis dalam RPJMN.
"Target 25 itu RPJMN, bisa saja lebih. Makanya rakornas afirmasi ini dilaksanakan karena keterlibatan kementerian/lembaga lebih banyak lagi sejak 2022-2023 ini," tegasnya.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, berdasarkan data indeks ketertinggalannya, 32 dari 62 kabupaten tertinggal dapat terentaskan pada akhir 2024. Sehingga, sebanyak tujuh kabupaten diproyeksikan berhasil dientaskan lebih cepat dari target RPJMN, yaitu 25 kabupaten.
(YNA)