sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Warga AS Nilai Kinerja Biden Masih Baik di Tengah Perlambatan Ekonomi

News editor Dian Kusumo
09/12/2022 14:54 WIB
Tak lama setelah performa partainya yang melampaui target pada pemilu paruh waktu November lalu, Presiden AS Joe Biden mendapatkan nilai kinerja yang stabil.
Warga AS Nilai Kinerja Biden Masih Baik di Tengah Perlambatan Ekonomi. (Foto: MNC media)
Warga AS Nilai Kinerja Biden Masih Baik di Tengah Perlambatan Ekonomi. (Foto: MNC media)

IDXChannel - Tak lama setelah performa partainya yang melampaui target pada pemilu paruh waktu November lalu, Presiden AS Joe Biden mendapatkan nilai kinerja yang stabil dari masyarakat, meski tetap dihujani kritik atas kepemimpinannya dan kondisi ekonomi AS.

Jajak pendapat baru yang dilakukan oleh The Associated Press-NORC Center for Public Affairs Research menunjukkan 43 persen penduduk dewasa AS menilai positif kinerja Biden sebagai presiden, sementara 55 persen lainnya memandang negatif. Angka itu sama persis dengan hasil survei Oktober lalu, beberapa pekan sebelum pemilu paruh waktu (8/11/2022) yang dianggap kebanyakan warga akan menentukan masa depan Amerika.

Hanya seperempat responden yang menilai Amerika bergerak pada arah yang benar atau perekonomian dalam kondisi yang baik. Dilansir melalui VOA, Jumat (9/12/2022) Kedua indikator itu hampir selalu dinilai negatif selama setahun belakangan di tengah inflasi yang melonjak, tapi lebih positif dibandingkan sebagian besar tahun pertama Biden di Gedung Putih tahun lalu.

Walaupun banyak warga Amerika tidak sepenuhnya menyalahkan inflasi tinggi kepada Biden, jajak pendapat AP-NORC tahun ini menunjukkan bahwa Biden secara konsisten dikritik atas caranya menangani masalah ekonomi.

Beberapa bulan terakhir, survei terbaru menunjukkan hanya seperempat penduduk dewasa AS yang menilai kondisi ekonomi baik, sedangkan tiga perempatnya menyebut perekonomian buruk. Sebanyak 90 persen pendukung Partai Republik dan 60 persen pendukung Partai Demokrat menyebut kondisi ekonomi AS buruk. Penilaian indikator ekonomi semakin buruk di tengah inflasi tinggi yang memecahkan rekor, bahkan setelah Biden membanggakan penurunan harga BBM dan rendahnya angka pengangguran (3,7 persen).

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement