PVMBG melaporkan kondisi kawah utara masih tampak adanya api diam pada tubuh kubah lava, asap kawah belum mengalami perubahan yang signifikan. Berdasarkan data instrumental, gempa guguran menunjukan peningkatan sejak 18 Januari 2023, dan semakin meningkat pada 6 Februari 2023 sehingga terekam sebanyak 43 kejadian dan pada 7 Februari 2023 gempa Guguran meningkat menjadi 62 kejadian per hari.
“Kondisi terjadinya guguran yang meningkat menunjukan peningkatan suplai magma ke permukaan yang menyebabkan penambahan material kubah dan juga ketidakstabilan pada kubah lava. Pergerakan magma ke permukaan dalam laju rendah ini kemungkinan akan diikuti dengan terjadinya erupsi efusif,” ungkapnya.
PVMBG pun mengingatkan dalam tingkat aktivitas level III atau siaga ini masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 km dari kawah utama serta 3.5 km pada sektor selatan dan tenggara.
Selain itu, PVMBG juga mengingatkan pada musim hujan masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar mewaspadai bahaya sekunder berupa ancaman aliran lahar.
(DES)