"Perlu dicermati manakala melihat adanya hujan atau tidak kita sedang cari data curah hujannya seperti apa kalau kemungkinan terjadi hujan mohon antisipasi juga bisa jadi aliran lahar yang membawa material awan panas akan terbawa oleh air ya menjadi lumpur yang memang panas dan bisa menyapu apa pun," tuturnya.
Sebagai informasi, debu APG hingga ke arah Magelang, Jawa Tengah imbas embusan angin yang cukup kencang. Badan Geologi mencatat, hingga pukul 15.00 WIB, tercatat 21 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal kurang lebih 4 km ke arah barat daya yaitu di alur Kali Bebeng dan Krasak. (TYO)