sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Waspada! BNPB Catat 45 Kali Bencana Selama Sepekan 

News editor Binti Mufarida
19/09/2022 18:19 WIB
Kejadian paling banyak adalah bencana hidrometeorologi basah maupun kering.
Waspada! BNPB Catat 45 Kali Bencana Selama Sepekan 
Waspada! BNPB Catat 45 Kali Bencana Selama Sepekan 

IDXChannel - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terjadi 45 kali bencana selama sepekan terakhir atau periode 12 sampai 18 September 2022. 

Di mana kejadian paling banyak adalah bencana hidrometeorologi basah maupun kering. Tercatat banjir menjadi bencana terbanyak pada periode ini dengan 21 kejadian, kemudian kebakaran hutan dan lahan dengan 10 kejadian. 

Dalam kurun waktu tersebut, bencana banjir merendam 8.294 rumah yang menyebabkan 36.047 jiwa terdampak-mengungsi serta mengakibatkan 10 rumah rusak. Sedangkan cuaca ekstrem menyebabkan 186 rumah rusak.

“Gambaran dari bencana yang terjadi di Indonesia selama sepekan. Jadi dari kurun 12 sampai 18 September kita mengalami 45 kali bencana,” ungkap Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam Disaster Briefing secara virtual, Senin (19/9/2022).

Aam sapaan akrabnya mengatakan sejak akhir Juli, tercatat dua kali dengan total kejadian terbanyak yakni pada akhir Agustus yakni 46 kali bencana dalam sepekan. Dan pada minggu ini yang tercatat 45 kali kejadian bencana.

“Jadi dari akhir Juli, semenjak Disaster Briefing ini kita luncurkan cuma dua kali kita pernah mengalami bencana dengan total kejadian dalam satu minggu itu 45 kali. Ini lebih banyak dari minggu lalu, Minggu lalu itu 36 kali, sebelumnya pernah 46 kali di minggu terakhir Agustus, kejadian banjir cukup besar termasuk juga kebakaran hutan,” kata Aam.

Jika dilihat dari catatan kejadiannya maka 100% adalah kejadian bencana hidrometeorologi basah dan kering. “Pada kejadian bencana di Minggu ini, kalau sebelumnya kita masih memiliki variabilitasnya ada bencana hidrometeorologi ada bencana geologi seperti gempa dan lain-lain, Minggu ini 100 persen bencana hidrometeorologi baik itu basah maupun kering,” katanya.

“Jadi kita lihat banjir, kebakaran hutan, cuaca ekstrim, tanah longsor dan kekeringan. Ini banjir dan tanah longsor hidrometeorologi basah, kekeringan dan karhutla itu hidrometeorologi kering. Perbandingannya 50 atau sepertiga dari hampir ya lebih kurang, kurang dari sepertiga dari bencana itu adalah hidrometeorologi kering, sedangkan sisanya adalah hidrometeorologi basah,” paparnya. 

(DES)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement