IDXChannel - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk lebih mewaspadai terjadinya gelombang tinggi. Gelombang tinggi ini berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 1 - 4 Juni 2025.
BMKG mengatakan, hal ini dipengaruhi adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Barat Daya - Barat dengan kecepatan angin berkisar 4 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur Laut - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 6 - 22 knot.
“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Arafuru bagian utara dan Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, Minggu (1/6/2025).
BMKG melanjutkan, kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, Samudra Hindia barat Kep. Nias, Samudra Hindia selatan NTB, Laut Arafuru bagian barat, Laut Banda, Laut Sulawesi bagian timur, Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya.
Kemudian Samudra Pasifik utara Papua, Samudra Hindia barat Aceh, Samudra Hindia barat Kep. Mentawai, Samudra Hindia selatan NTT, Laut Arafuru bagian tengah, Selat Karimata bagian utara, Samudra Pasifik utara Maluku, Samudra Pasifik utara Papua Barat, dan Laut Maluku.