“Selain itu, sirkulasi siklonik terpantau di perairan barat Aceh ikut berkontribusi terhadap dinamika atmosfer Indonesia terutama di wilayah Sumatera dan Kalimantan dalam beberapa hari ke depan,” ujarnya.
BMKG juga mendeteksi Bibit Siklon Tropis 90S diprakirakan masih berada di Samudera Hindia Selatan Jawa Timur, dan 91S diprakirakan berada di Samudera Hindia sebelah selatan NTT, yang berpotensi membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Samudera Hindia selatan Jawa Tengah hingga Nusa Tenggara Timur.
“Kecepatan angin maksimum di sekitar bibit siklon tropis juga berpotensi mencapai >25 knot. Potensi bibit siklon tropis 90S menjadi siklon tropis dalam 24-72 jam ke depan masih dalam kategori Rendah Sedang, sedangkan bibit siklon tropis 91S masih dalam kategori rendah,” katanya.
BMKG memprediksi cuaca selama periode 17-19 Januari 2025 di Indonesia umumnya berawan. Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah berikut: