"Ruas jalur kereta api Wlingi - Sumberpucung pernah longsor, pernah tahun kemarin itu sampai mengganggu perjalanan kereta api," kata dia.
Luqman melanjutkan, untuk jalur rel KA di Jembatan Jodipan, juga rawan. Sebab di bawahnya membentang Sungai Brantas, yang memiliki arus cukup deras.
"Kalau yang di Jodipan ini mungkin sungainya kan ini masuk musim hujan, arusnya deras, itu ada jembatan panjang jembatan kereta, ini mungkin kekuatan jembatan yang jadi perhatian kami," tuturnya.
Titik kewaspadaan lain yakni di ruas rel antara Porong, Sidoarjo, dan jalur utara mulai Tandes, Gresik, serta Bojonegoro. Dimana jalur-jalur rel KA ini juga memiliki kerawanan diterjang banjir.
"Mitigasinya apa, kami menugaskan petugas penjaga dari lawan secara 24 jam bergantian di daerah-daerah tadi," katanya.
Nantinya dari petugas yang menjaga daerah-daerah rawan itulah, akan melaporkan ke pusat kendali jika ditemukan adanya potensi bahaya dalam perjalanan kereta api, termasuk jika ada potensi bencana yang menutupi rel KA.
"Mereka akan lapor ke pusat kendali, dan segera mengambil tindakan yang diperlukan. Terus kedua kami menyiagakan yang namanya alat material untuk siaga AMUS terdiri dari batu, besi, kayu, dan itu ditaruh diletakkan di atas gerbong kereta api," pungkasnya.
(NIY)