"Akibat dari longsoran tersebut akses menuju kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru juga jadi terputus, dan beberapa wisatawan yang sudah terlanjur membeli tiket pada malam hari itu diarahkan untuk beralih menuju pintu masuk Cemorolawang, Probolinggo maupun Coban Trisula, Malang," katanya.
Pihaknya pun mengimbau agar masyarakat dan wisatawan yang akan berkunjung ke Wisata Gunung Bromo, untuk menunda berwisata ke TNBTS, sampai cuaca lebih bersahabat lagi.
"Ada baiknya anda menunda perjalanan melewati jalur tersebut, atau mungkin memilih jalur alternatif yang lain, atau bisa juga menunda untuk berwisata ke kawasan TNBTS sampai menunggu kondisi cuaca lebih bersahabat," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 14 titik longsor terjadi di kawasan Gunung Bromo, sejak di Desa Gubugklalah, hingga Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Titik longsor itu terjadi mulai di kawasan sekitar Coban Pelangi, kawasan dekat vihara Desa Ngadas, Pusung Wedi Ireng, dan barat gapura masuk Desa Ngadas.
Dari 14 titik longsor, lima titik merupakan jalan utama akses ke Wisata Gunung Bromo atau menuju Lumajang, melalui Ngadas, Poncokusumo. Sedangkan 9 titik lainnya longsoran dalam volume kecil dan tidak sampai menutup akses jalan utama.