Dedi juga menuturkan, pihak Yayasan akan berkoordinasi dengan Jasa Raharja dan Pemerintah Kota Depok, untuk membantu biaya perawatan bagi korban-korban luka baik berat maupun ringan, dari SMK Lingga Kencana.
"Terus terkait yang terkena musibah dalam perawatan di rumah sakit, baik yang sudah sampai di Jakarta atau masih ada di Subang, itu akan kita buatkan, akan kita urus asuransi Jasa Raharjanya terkait dengan perawatan," katanya.
Di sisi lain, Dedi juga menyampaikan rasa duka cita mendalam dari pihak Yayasan atas musibah kecelakaan yang menimpa salah satu sekolah di bawah naungannya.
"Atas nama pribadi, yayasan, juga masyarakat saya menyampaikan rasa duka yang sedalam-dalamnya untuk keluarga yang terkena musibah. Baik masalahnya itu meninggal dunia, ataupun luka-luka yang sekarang dalam perawatan di rumah sakit masing-masing," ujarnya.
Sebelumnya, Kecelakaan maut menimpa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok. Bus Trans Putera Fajar yang mereka naiki untuk acara perpisahan terguling di Jalan Raya Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024) malam.