sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

388 Jamaah Haji Kloter Pertama Mulai Diberangkatkan 

Syariah editor Widya Michella
24/05/2023 07:04 WIB
Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas melakukan pelepasan 388 jamaah kloter pertama pada Rabu (24/5/2023).
388 Jamaah Haji Kloter Pertama Mulai Diberangkatkan (Foto Ist)
388 Jamaah Haji Kloter Pertama Mulai Diberangkatkan (Foto Ist)

Karenanya, jamaah haji harus selalu memerhatikan aspek kesehatan selama di perjalanan, di Arab Saudi, hingga nantinya kembali lagi ke Tanah Air. 

"Jangan terlalu memaksakan diri dalam beraktivitas, termasuk beribadah sunah, terlebih bila merasa kesehatannya tidak memadai," saran Yaqut saat melepas jamaah dari dalam pesawat Garuda Indonesia yang akan bertolak ke Madinah, Arab Saudi.

Kondisi di Arab Saudi, lanjutnya, berbeda dengan di Indonesia. Di sana, cuacanya jauh lebih panas, sehingga seluruh jamaah harus dapat menyesuaikan diri. Pemerintah telah menyiapkan para petugas untuk memberikan layanan kesehatan bagi jamaah. 

"Jangan sungkan untuk bertanya atau berkonsultasi jika ada keluhan terkait kesehatan. Telah disiapkan juga para petugas yang akan memberikan pelayanan, pelindungan, dan pembinaan kepada jemaah," pintanya.

Tahun ini, jamaah haji lanjut usia (lansia) jumlahnya lebih banyak dari sebelumnya. Kemenag berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh jamaah, termasuk para lanjut usia. 

Menag pun meminta para petugas lebih ramah dan peduli kepada jemaah lansia. Seluruh jamaah haji juga diajak untuk bersama memberikan kepedulian kepada para lansia yang ada dalam rombongannya.

Jamaah haji Indonesia diimbau untuk membawa barang seperlunya, yang dibutuhkan selama beribadah haji. Jamaah diminta untuk menghindari membawa barang bawaan yang tidak ada kaitannya dan tidak mendukung mereka dalam beribadah.

"Meski ini sudah masuk tahun politik, tidak perlu membawa atribut-atribut partai atau organisasi. Apalagi dibawa untuk foto-foto di area Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. Bila tertangkap pihak keamanan Arab Saudi, bisa terkena hukuman," tegas Yaqut.

Selain itu, dia juga mengingatkan jamaah mengenai larangan membawa segala bentuk jimat. Sebab, hal itu bisa terkena pasal syirik di Arab Saudi, dan hukumannya berat.

"Saya berharap jamaah dapat bijak menggunakan sosial media selama di Saudi. Jangan sembarangan membuat konten negatif saat berada di Haramain lalu diunggah di media sosial. Jadi sekali lagi saya pesan, fokus beribadah saja," harapnya.

Terakhir dia berharap, jamaah dapat manfaatkan kesempatan beribadah haji ini dengan baik, sesuai kondisi fisiknya. Jika ada kesulitan dalam beribadah, jamaah dapat mengkonsultasikan kepada para petugas pembimbing ibadah. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement