Tradisi ini dimulai sejak Kerajaan Fatimid ketika Kalifah Al-Mu’izz li-Dinallah disambut dengan lentera berwarna-warni ketika tiba di Kairo, ibu kota Mesir. Hingga hari ini, Muslim di Mesir masih melakukan kebiasaan ini ketika Ramadan.
2. Moroko
Jika Muslim di Indonesia membangunkan sesamanya untuk makan sahur dengan menggunakan pengeras suara lalu memanggil “Sahuuuur…sahuuur!” maka umat Muslim di Moroko menggunakan instrumen trompet. Trompet ini bernama ‘nafar’, ditiup sebagai penanda waktu salat subuh.
3. Albania
Umat Muslim di Albania akan memainkan drum tradisional yang terbuat dari kulit domba dan kambing, lalu memainkan melodi dengan alat musik ini sebagai penanda Ramadan dimulai dan berakhir. Pertunjukan ini akan dimainkan setiap hari di sana.
4. Kamerun
Umat Muslim di Kamerun memiliki tradisi unik yang indah selama Ramadan, yakni membuka pintu untuk semua orang sebagai undangan berbuka bersama. Mereka akan membuka pintu sesaat sebelum berbuka, lalu mengundang siapa pun yang ada di luar rumahnya untuk ikut berbuka bersama.
Termasuk orang asing yang tengah mencari tempat makan untuk berbuka puasa. Indah sekali, bukan?