Untuk memastikan seluruh jamaah mendapatkan pelayanan ibadah yang optimal, Kemenag melibatkan sekitar 20 ulama dan pakar keagamaan yang tergabung dalam mustasyar diny.
"Mustasyar diny ini sudah datang sebelum Amirul Hajj tiba, dan kehadiran mereka sangat efektif dalam membimbing ibadah jamaah," kata Nasaruddin.
Kedua, Nasaruddin juga menyoroti pentingnya menjaga kesehatan menjelang wukuf di Arafah. Dia mengingatkan agar jamaah tidak memaksakan diri mengejar ibadah sunah, seperti arbain di Madinah, jika kondisi fisik tidak memungkinkan.
“Jangan sampai karena mengejar sunah, jamaah justru kelelahan dan tidak sanggup menjalani wukuf di Arafah. Kita harus utamakan yang wajib,” ujarnya.