sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bank Syariah Indonesia Target Pendanaan Rp336 Triliun pada 2025

Syariah editor Suparjo Ramalan
28/01/2021 14:48 WIB
Penggabungan bank syariah BUMN (memiliki) neraca dari kinerja keuangan yang baik, dengan target Rp 275 triliun pembiayaan pada 2025 dan pendanaan Rp 336 triliun
Bank syariah Indonesia target pendanaan Rp336 triliun pada 2025  IDXChannel - Manajemen Bank Syariah Indonesia (BSI) menargetkan pembiayaan perseroan akan menca
Bank syariah Indonesia target pendanaan Rp336 triliun pada 2025 IDXChannel - Manajemen Bank Syariah Indonesia (BSI) menargetkan pembiayaan perseroan akan menca

IDXChannel - Manajemen Bank Syariah Indonesia (BSI) menargetkan pembiayaan perseroan akan mencapai Rp 272 triliun pada 2025. Sedangkan di sektor pendanaan diupayakan mencapai Rp336 triliun di tahun yang sama.

"Penggabungan bank syariah BUMN (memiliki) neraca dari kinerja keuangan yang baik, dengan target Rp 275 triliun pembiayaan pada tahun 2025 dan pendanaan Rp 336 triliun pada tahun 2025," ujar Direktur Utama BSI Hery Gunardi di Jakarta Kamis (28/1/2021).

Dia mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki tujuan yang baik untuk meningkatkan core competence bank syariah di Indonesia. Dimana, Bank Syariah Indonesia atau BSI juga akan memiliki produk konsumer yang beragam, didukung kemampuan teknologi untuk menyediakan dan memudahkan pelanggan dengan pengalaman perbankan digitalnya. 

BSI juga akan memiliki jaringan yang luas dengan lebih dari 1.200 kantor cabang sehingga dapat melayani nasabahnya. "Diharapkan pula tercipta pendapatan yang signifikan dan sinergi sehingga dapat menghasilkan kontribusi positif bagi pertumbuhan BSI," kata dia. 

Dirinya juga menyatakan bahwa BSI berkeinginan untuk menjadi top 5 Bank Nasional dan top 10 bank syariah di ranah global. Maka dari itu, manajemen mengandalkan pilar-pilar yang BSI seperti produk inovatif, jaringan yang luas, Sumber Daya Manusia (SDM) kompeten, sistem IT, serta aset hasil merger senilai Rp 200 triliun per Desember 2020. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement