Selain itu, lanjut dia, diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional untuk mencapai kemaslahatan masyarakat.
Adapun fokus pengembangan perbankan syariah di 2025 adalah penyusunan pedoman produk dan pengembangan produk unik perbankan syariah dalam rangka penguatan karakteristik perbankan syariah.
"OJK proyeksi penurunan suku bunga domestik di tahun ini juga diharapkan dapat berdampak positif pada penurunan biaya dana namun tetap cukup menarik bagi nasabah penyimpan (deposan) untuk menempatkan dananya di perbankan, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan DPK," katanya.
Menurut Dian, penghimpunan dana yang positif akan mendukung ketersediaan likuiditas dan menjadi sumber dana utama dalam melaksanakan penyaluran pembiayaan perbankan.
Namun demikian, lanjut Dian, perbankan syariah juga perlu mewaspadai risiko yang timbul akibat ketidakpastian global seperti melambatnya penurunan suku bunga global seiring kecenderungan meningkatnya laju inflasi, meningkatnya volatilitas pasar keuangan dan fluktuasi perdagangan global dan harga komoditas yang disebabkan “Trump Effect", serta ketegangan geopolitik yang masih berlanjut.
(kunthi fahmar sandy)