IDXChannel - Kementerian Agama (Kemenag) RI bersama DPR RI telah menyepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1443H/2022M sebesar Rp 81.747.844.04. Dimana terdiri dari biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 1443H/2022M yang dibayar langsung oleh jemaah haji sebesar Rp39.886.009, penggunaan nilai manfaat sebesar Rp41.503.216,24 dan biaya protokol kesehatan sebesar Rp808.618,8.
Kesepakatan ini akan menjadi dasar presiden dalam menetapkan keputusan presiden (Keppres) tentang BPIH 2022 sebagaimana tercantum dalam pasal 48 undang-undang nomor 8 tahun 2019 tentang penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. Dimana besaran BPIH ditetapkan oleh presiden atas usulan menteri setelah mendapat persetujuan DPR RI.
Menurut Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Ditjen PHU Kemenag, Subhan Cholid mengatakan pihaknya kini tengah menunggu terbitnya Keppres agar BPIH dapat ditetapkan secara nasional.
"Kalau terkait BPIH, ya segera mengajukan Keppres ke presiden untuk segera di tetapkan,"kata Subhan saat dihubungi MNC Portal, Kamis,(14/04/2022).
Lalu terkait hal-hal teknis persiapan ibadah haji 1443H/2022M, kata Subhan progres persiapannya sudah mencapai 70%. Baik dalam segi akomodasi, katering, maupun transportasi calon jemaah haji.
"Langkah kita sudah jauh mungkin sampai sekitar 70%. Sebab kita kan tinggal satu bulan seperempat lagi untuk sampai ke pemberangkatan haji,"ujarnya.
Terkait pemberangkatan jemaah, pihaknya tengah memetakan jamaah lunas BPIH 2020 sesuai kriteria pemerintah Arab Saudi yakni usia maksimal 65 tahun.
"Ini sedang kita diskusikan ke daerah, ke provinsi-provinsi untuk dikonfirmasi nantinya kalau sudah mendapatkan angka difinitifnya. Apakah jemaah itu masih (eligible) atau mereka siap untuk berangkat atau tidak,"kata dia.
Lalu untuk Asrama Haji, kata Subhan pihaknya telah meminta kepada beberapa embarkasi untuk melakukan sterilisasi mulai 1 Mei 2022. Sebab selama dua tahun, beberapa asrama haji sempat digunakan untuk karantina dan isolasi pasien covid-19.
"Kita sudah minta ke semua asrama haji mulai 1 mei itu sudah dikosongkan supaya disterilisasi yang tadi nya dipake untuk karantina atau seterusnya sudah di sterilkan disiapkan untuk menerima jemaah Haji," tutur dia.