sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Datang ke Aceh, Ridwan Kamil Menangis di Sumur Doa Museum Tsunami 

Syariah editor Agung Bakti Sarasa
26/12/2021 12:00 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berdoa dan meneteskan air mata saat kunjungi Sumur Doa di Museum Tsunami Aceh.
Datang ke Aceh, Ridwan Kamil Menangis di Sumur Doa Museum Tsunami (Dok.MNC Media)
Datang ke Aceh, Ridwan Kamil Menangis di Sumur Doa Museum Tsunami (Dok.MNC Media)

"Saya banyak meneteskan air mata dalam proses sketsanya, termasuk dalam proses presentasinya pun saya terbata-bata karena ratusan ribu nyawa melayang akibat tsunami Aceh," ungkapnya. 

Lebih lanjut Kang Emil mengatakan bahwa proses penciptaan Museum Tsunami Aceh merupakan akumulasi dari memori yang terekam dari peristiwa tsunami yang terjadi 26 Desember 2004 silam itu. 

"Prosesnya (rancang bangun) sekitar sebulan, tapi proses pencarian cukup intens, mencari cara sederhana agar masyarakat bisa merasakan langsung peristiwa itu, seperti ketakutan, basah, gelap, dan lainnya," tuturnya. 

Disinggung filosofi Museum Tsumami Aceh, Kang Emil menerangkan museum ini merepresentasikan ketakutan, kesedihan, dan harapan. 

"Jadi setelah rasa takut yang ditandai lorong gelap dan gemiricik air di bagian pintu masuk, lalu kesedihan dengan adanya sumur doa, dan terakhir harapan dengan hadirnya lorong menuju atap bangunan," terangnya. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement