Beragam tradisi islami yang mewarnai kehidupan santri di Tanah Air ditampilkan dalam festival tersebut. Mulai dari Lalaran Alfiyah yang ditampilkan secara kolosal oleh 500 santri dan santriwati se-nusantara yang mondok di berbagai pondok pesantren di Banyuwangi hingga pagelaran hadrah yang berkolaborasi dengan seni tari rodat syiiran.
Menurut Tommy Darmadi, Bendahara Festival Tradisi Islam Nusantara kesuksesan acara tersebut tak kepas dari kolaborasi dan sinergi berbagai pihak. Tak hanya kalangan pengurus pusat NU, tapi juga pesantren yang tersebar di Indonesia, terutama di Jawa Timur.
"Melibatkan ribuan peserta, mulai dari para santri dan santriwati dari berbagai pondok pesantren, lalu gabungan Ansor, Banser, IPNU, IPPNU, Pagar Jusa, dan kader NU agar festival ini semarak tentu bukan pekerjaan mudah. Sesuai arahan Ketua Harlah Satu Abad NU, pak Erick Thohir dan juga pak Abdullah Azwar Anas festival ini butuh kolaborasi dan sinergi dari pusat hingga akar rumput agar berjalan lancar. Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat sehingga acara ini berjalan sukses," ujar Tommy.
(IND)