Kedepannya, Wakil Dirut BSI itu menyebut, ada dua hal yang yang perlu dihadapi dunia perbankan khususnya syariah, pertama pertama perkembangan digital yang sangat pesat, kedua bagaimana menjangkau segmen millenial.
"Ke depan ini tantangan utama kita tidak sekedar membangun produk bervariasi, tetapi ada misi kita untuk meningkatkan literasi, kedua hal tersebut saling berhubungan," sambungnya.
Dirut BSI itu mencontohkan jika saat ini tingkat literasi itu 8 persen, tentu yang menggunakan produk-produk syariah akan lebih 5 kali lipat atau lebih dari 8 persen itu, maka inkllusinya bisa 11 persen.
"Aemakin tinggi literasi, orang semakin paham, orang semakin yakin dengan produk syariah itu memberikan solusi tentunya mereka akan semakin ter include dengan menggunakan produk-produk itu." Tuturnya
Adanya pandemic Covid ini mendorong terjadinya transformasi di dalam transaksi perbankan. Menurut survey yang dilakuan oleh Alvara Strategi bersama Inventure, perbankan syariah berpotensi tumbuh 9,22 persen.