sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gus Yahya Bagi Bidang Kerja Jajaran Tanfidziyah, Termasuk Untuk Sektor Ekonomi 

Syariah editor Widya Michella
03/02/2022 13:40 WIB
Ketua PBNU Gus Yahya melakukan pembagian bidang kerja di jajaran tanfidziyah.
Gus Yahya Bagi Bidang Kerja Jajaran Tanfidziyah, Termasuk Untuk Sektor Ekonomi  (Dok.MNC Media)
Gus Yahya Bagi Bidang Kerja Jajaran Tanfidziyah, Termasuk Untuk Sektor Ekonomi  (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau biasa dikenal dengan Gus Yahya melakukan pembagian bidang kerja di jajaran tanfidziyah. Hal ini diumumkan saat rapat perdana usai Pengukuhan PBNU 2022-2027 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (31/1/2022) lalu.

Pembagian bidang kerja itu bersifat dinamis dimana jika seseorang pengurus yang sudah dibagi ke dalam bidang kerja tertentu, bukan berarti tidak boleh ikut serta dalam bidang kerja yang lain. Akan tetapi jika ada gagasan dan inisiasi yang bisa dibagi maka tetap dapat dilakukan secara luwes antarbidang.

"Ini akan terus kita lakukan evaluasi secara berkala dan nanti sangat dimungkinkan dalam setiap semester atau setiap tahun ada perubahan formasi pembagian bidang yang baru terhadap para personel PBNU ini. Mohon tidak mengeluh, karena jelas di tanfidziyah ini akan jadi pegawai beneran,"kata Gus Yahya dikutip dalam laman resmi NU Online, Kamis,(03/2/2022).

Secara umum terdapat empat pembidangan yang akan dikontrol langsung oleh empat wakil ketua umum PBNU. Berikut daftar pengurus tanfidziyah dan bidang kerjanya masing-masing:

Pertama, bidang keagamaan dan hubungan lembaga yang berada di bawah pengawasan Wakil Ketua Umum PBNU KH Zulfa Mustofa. Di bawahnya antara keagamaan dan hubungan lembaga menjadi terpisah.

Lalu di bidang keagamaan akan diurusi oleh empat orang ketua PBNU yakni KH Hasib Wahab Chasbullah, KH Ahmad Fahrurrozi, KH Muhammad Thambrin, dan KH Sarbin Sehe. Secara administrasi, para ketua ini akan dibantu oleh tiga wakil sekretaris jenderal PBNU yaitu KH Maksum Faqih, M Silahudin, dan H Nur Hidayat.

Bidang ini akan melibatkan enam lembaga, yaitu Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU), Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU), Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU), Lembaga Wakaf dan Pertanahan Nahdlatul Ulama (LWPNU), Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU), dan Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU).

Sementara di bidang hubungan lembaga bakal dikawal oleh empat ketua PBNU yaitu Hj Khofifah Indar Parawansa, H Umarsyah, dan H Amiruddin Nahrawi. Ketiganya akan dibantu oleh dua wakil sekretaris jenderal yakni Muhammad Aqil Ihram dan Lukman Hakim.

Pada bidang ini akan melibatkan sembilan badan otonom yakni Muslimat NU, Fatayat NU, Gerakan Pemuda Ansor, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), Jamiyah Ahlith-Thariqah Al-Muktabarah An-Nahdliyah (Jatman), dan Jamiyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU).

Kedua, bidang ekonomi dan lingkungan hidup serta kesejahteraan rakyat (kesra) dan budaya. Bidang kerja ini akan dikontrol langsung oleh Wakil Ketua Umum PBNU KH Sayyid Muhammad Hilal Al-Aidid.

Bidang ekonomi dan lingkungan hidup ini diurusi oleh empat ketua PBNU yaitu KH Abdul Hakim Mahfudz, H Aizuddin Abdurrahman, H Arif Rahmansyah Marbun, Fahrizal Yusuf Affandi, dan H Nasyirul Falah Amru. Para ketua ini bakal dibantu oleh tiga wakil sekretaris jenderal yakni H Rahmad Hidayat, Isfandiari Mahbub Djunaidi, dan H Andi Sihabuddin.

Bidang ini akan melibatkan dua lembaga dan dua badan otonom yaitu Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU), Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU), Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU), dan Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi)

Sementara di bidang kesra dan budaya akan menjadi fokus kerja dari tiga orang ketua PBNU, yaitu Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, H Mohammad Jusuf Hamka, dan H Eman Suryaman. Mereka akan dibantu oleh tiga wakil sekretaris jenderal PBNU yakni Imron Hamid, Ai Rahmayanti, dan Taufiq Madjid.

Bidang kesra dan budaya ini akan melibatkan empat lembaga yakni Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU), Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU), Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI), serta Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi).

Ketiga, bidang pendidikan dan hukum yang akan diawasi langsung oleh Wakil Ketua Umum PBNU H Nizar Ali. Bidang ini akan diurus oleh lima ketua PBNU yakni Amin Said Husni, Moh Mukri, Zainal Abidin Rahawarin, Padang Wicaksono, dan Mohamad Syafi’ Alielha. Terdapat tiga wakil sekretaris jenderal PBNU yang akan membantu kelima ketua itu yakni Muzakki, Abdul Qodir, dan Lukman Umafagur.

Bidang pendidikan dan hukum ini melibatkan empat lembaga yaitu Lembaga Pendidikan Ma’arif NU, Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU), Lembaga Ta’lif wa Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU), serta Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBHNU).

Keempat, bidang organisasi serta keanggotaan dan kaderisasi yang akan dikontrol langsung oleh Wakil Ketua Umum Nusron Wahid. Bidang organisasi akan diurusi oleh empat ketua PBNU yakni Ishfah Abidal Aziz, Agus Zainal Arifin, Abdullah Latopada, dan Choirul Sholeh Rasyid.

Para ketua itu akan dibantu oleh tiga wakil sekretaris jenderal PBNU yakni Faisal Saimima, Mas’ud Saleh, dan Sulaiman Tanjung. Bidang ini akan melibatkan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU). 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement