IDXChannel - Konsep childfree atau memutuskan tidak ingin memiliki anak setelah menikah menjadi viral lantaran komentar dari influencer Gita Savitri. Lantas bagaimana hukumnya menurut Islam?
Dikutip dari Muslim.or.id, Senin (13/2/2023), Ustadz Raehanul Bahraen menerangkan, konsep childfree tidak sesuai dengan ajaran Islam. Sangat banyak alasannya, di antaranya:
1. Mempunyai anak fitrah manusia
Mempunyai anak adalah fitrah manusia. Kemudian kebahagiaan orangtua adalah memiliki anak. Betapa banyak pasangan yang sampai saat ini berusaha memiliki anak.
Mereka bahkan rela mengorbankan apa saja untuk berobat agar memiliki anak. Pasangan yang ini tentu saja sedih hidup mereka belum dikaruniai anak.
Anak-anak adalah permata hati dan kebahagiaan bagi orangtua. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَاْلأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللهُ عِندَهُ حُسْنُ الْمَئَابِ
"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, berupa wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)." (QS Ali ‘Imran Ayat 14).
2. Memiliki anak dan mendidiknya termasuk sunnah
عن أنس بن مالك قال كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَأْمُرُ بِالبَاءَةِ وَيَنْهَى عَنِ التَّبَتُّلِ نَهْيًا شَدِيْدًا وَيَقُوْلُ تَزَوَّجُوْا الْوَدُوْدَ الْوَلُوْدَ فَإِنِّي مُكَاثِرُ الْأَنْبِيَاءِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, "Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk menikah dan melarang keras untuk membujang dan berkata, 'Nikahilah wanita yang sangat penyayang dan yang mudah beranak banyak karena aku akan berbangga dengan kalian di hadapan para nabi pada hari kiamat." (HR Ibnu Hibban. Lihat Al-Irwa’ nomor 1784).