IDXChannel - Daging kurban dan dam jamaah milik haji Indonesia akan disebar ke daerah tertinggal, terpencil, dan terluar (3T) Indonesia. Sebelum disebar, daging itu akan diolah menjadi makanan siap saji.
"Daging-daging tersebut akan diberikan ke Fuqara Masakin di Indonesia di daerah tertinggal, terpencil, dan terluar," kata Kepala PPIH Daker Makkah Khalilurrahman, Jumat (14/7/2023).
Dia menambahkan, disebarnya daging kurban dan dam milik jamaah haji ke daerah 3T ini merupakan inovasi terbaru dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023.
"Ini dalam rangka memberikan nilai manfaat sosial," katanya.
Selama ini, kata Khalilurrahman, pemanafaatan daging kurban itu hanya untuk individu, personal, spiritual. Tapi tahun ini yang berhaji bisa memberi manfaat sosial horizontal.
"Sehingga manfaatnya dirasakan fakir miskin sekaligus menyukseskan program pemerintah penuntasan stunting," katanya.
Nantinya, kata dia, daging itu akan dikemas dalam kantong (pouch) dan didistribusikan ke daerah 3T.
"Kami saat ini ada di masta RPH Alokishia di mana daging-daging dam petugas haji dan jamaah disembelih di sini. Sekarang sedang dikemas isian satu dus ukuran 3,5 Kg dan akan diprediksi mencapai 6.000 kardus lebih," katanya.
Setelah kardus diisi potongan daging kambing, kata dia, selanjutnya dimasukkan freezer agar aman dari bakteri.
Menurut Khalilurrahman, pihak masta butuh tiga hari untuk penyimpanan daging-daging tersebut. Selanjutnya, daging tersebut diambil eksportir untuk dikirim ke Indonesia setelah dipacking. (NIY)