Sebelum menikah dengan Khadijah, Nabi Muhammad SAW adalah rekan bisnis saudagar Khadijah. Nabi Muhammad SAW bersikap jujur, ramah, santun, baik hati, dan terpercaya.
Suatu ketika, Muhammad SAW menjalin kerja sama dalam usaha dagang Khadijah. Sosok berjulukan Al Amin (yang dapat dipercaya) itu membawa dagangan Khadijah ke Jursyi, suatu daerah dekat Khamisy Masyit. Begitu pula dengan wilayah-wilayah lain di luar Mekah.
Dalam menjalankan bisnis, Muhammad SAW ditemani oleh Maisarah, seorang budak milik Khadijah. Maisarah selalu takjub. Sebab, perniagaan yang dijalankan Muhammad SAW selalu mendapatkan untung.
Setelah kembali dari perjalanan dagang tersebut, Maisarah pun menuturkan kesaksiannya mengenai Muhammad SAW kepada majikannya itu.
Khadijah sangat terkesan. Ia merasa, semua perilaku akhlak Muhammad SAW tidak hanya hebat sebagai seorang mitra dagang, tetapi bahkan sebagai pribadi manusia. Alhasil, Khadijah kian merasa tertarik kepada beliau.