- Memiliki nilai yang stabil dan cenderung meningkat.
- Dapat menghasilkan keuntungan pasif melalui sewa.
- Bisa menjadi aset jangka panjang untuk diwariskan.
Berinvestasi dalam properti, seperti membeli tanah, rumah, atau apartemen untuk disewakan, adalah strategi investasi yang aman dan berkah.
Nabi Muhammad SAW sering menerapkan sistem investasi berbasis bagi hasil seperti mudharabah (kerja sama antara pemilik modal dan pengelola usaha) dan musyarakah (kemitraan dengan modal bersama). Dengan prinsip ini, investasi Anda akan terhindar dari unsur riba (bunga), risiko dan keuntungan ditanggung bersama, serta mendorong keadilan dalam bisnis.
4. Menanamkan Nilai Sedekah dalam Investasi
Salah satu strategi investasi ala Rasulullah SAW yang paling utama adalah bersedekah. Rasulullah SAW percaya bahwa harta yang disedekahkan tidak akan berkurang, melainkan bertambah berkali lipat dalam bentuk keberkahan. Dengan bersedekah, Anda akan mendapatkan beberapa keuntungan sebagai berikut.
- Membersihkan harta dari unsur yang tidak berkah.
- Menarik keberkahan dan rezeki tak terduga.
- Meningkatkan hubungan sosial dan bisnis
Itulah strategi investasi ala Nabi Muhammad SAW yang patut untuk diteladani. Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk berinvestasi dengan cara yang halal, adil, dan penuh keberkahan. Dengan menerapkan prinsip perdagangan yang jujur, investasi dalam aset, sistem bagi hasil, serta menanamkan nilai sedekah dalam keuangan, kita dapat mencapai kesuksesan finansial tanpa meninggalkan nilai-nilai Islam.