"Dengan begitu diharapkan usaha mitra binaan makin dikenal luas dan pesanan pun bertambah," kata Fajriyah.
Fajriyah mengungkapkan, perseroan menggandeng Koperasi Pondok Pesantren Al-Ittifaq, karena merupakan koperasi percontohan di wilayah Bandung. Koperasi ini telah menyuplai sayur dan buah-buahan segar untuk jaringan swalayan di Bandung dan Jabodetabek, serta pasar tradisional.
Sinergi dengan Pondok Pesantren Al-Ittifaq ini menjadi bagian dari penyaluran sektor pertanian. Di mana sejak tahun 1993 hingga 2020, Pertamina telah menyalurkan dalam bentuk modal usaha hingga sekitar 8 ribu mitra binaan di seluruh Indonesia. “Dengan cara ini, diharapkan Pertamina dapat mendukung ketahanan pangan serta peningkatan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Menurut Fajriyah, melalui Program Kemitraan, Pertamina dapat senantiasa menghadirkan energi yang menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. Selain itu juga sebagai implementasi SDGs tujuan ke-8 yakni menyediakan pekerjaan yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi.