"Saya enggak tahu, mestinya desainnya itu gratis. Di luar itu saya enggak mau komen," katanya.
Diketahui, 46 jamaah haji furoda asal Indonesia dideportasi otoritas Arab Saudi karena mereka masuk dengan visa tidak resmi. Travel yang memberangkatkan jamaah itu juga diketahui tak terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag).
Perusahaan yang memberangkatkan jamaah furoda tak resmi ini adalah PT Alfatih Indonesia Travel. Menurut Eko, pihaknya akan mendalami kasus ini.
Sebab visa yang dikeluarkan dari Singapura dan Malaysia tetapi berangkat dari Indonesia. Sementara itu, 46 jamaah haji ini yang berangkat dengan visa mujamalah merupakan mereka yang punya izin tinggal di Indonesia.