“Karena pandemi, pemerintah Arab Saudi membatasi sejuta seluruh negara, kita cuma dapat 100.051 se-Indonesia. Banten mendapatkan 4.291. Kita, Kota Tangerang dapat kuota dari provinsi 860 (jamaah),” ungkapnya.
Nantinya, ke-860 calon jamaah haji ini akan diberangkatkan mulai 4 Juni mendatang yang terbagi menjadi tiga kloter dengan rincian 393 jemaah akan diposisikan di dua kloter yang hanya berisikan jemaah asal Kota Tangerang. Kemudian, sisanya ditempatkan di kloter campuran dengan jamaah kota/kabupaten lain.
Sebagaimana diketahui, pelaksanaan ibadah haji di tahun 2022 hanya mengizinkan jamaah yang berusia minimal 18 tahun dan maksimal berusia 65 tahun.
Tutun menjelaskan terkait hal yang dapat membuat calon jamaah tidak jadi diberangkatkan seperti halnya terkait faktor usia, mengundurkan diri hingga meninggal dunia.
Tutun menuturkan, posisi calon jamaah haji yang gagal berangkat, akan diganti dengan calon jamaah dari kuota cadangan yang akan ditentukan secara acak. Untuk tahun 2022 ini, Kemenag Kota Tangerang telah menyiapkan 175 jemaah haji cadangan.