Rencana ini juga sejalan dengan perhatian Presiden Prabowo terhadap pesantren. “Presiden Prabowo, seperti kita ketahui sangat memberikan perhatian yang luar biasa terhadap dunia pendidikan, tak terkecuali pesantren. Selain adaptif, Presiden juga menginginkan pesantren menjadi lebih baik. Salah satu upayanya adalah meningkatkan status Direktorat menjadi Direktorat Jenderal (Ditjen) dan juga membuka prodi baru, Manajemen Pesantren,” ujar Romo
Lebih lanjut, Wakil Menteri Agama menyebut peningkatan status ini akan berdampak signifikan terhadap infrastruktur pesantren.
"Melalui peningkatan status Direktorat Pesantren menjadi Ditjen Pesantren agar alokasi dana infrastruktur pesantren, Sumber Daya Manusia juga dapat meningkat,” katanya.
Selain itu, langkah ini diiringi dengan penguatan kurikulum di perguruan tinggi keagamaan. Kementerian Agama juga sedang menyiapkan peraturan agar perguruan tinggi keagamaan Islam, negeri maupun swasta membuka prodi baru manajemen pesantren.
Romo menekankan pentingnya kolaborasi untuk mewujudkan rencana ini. “Saya kira itu langkah-langkah strategis yang sudah kita upayakan untuk realisasi dalam waktu yang dekat ini,” katanya.