sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

KUA Diklaim Bertansformasi, Menag: Kini Tak Lagi Diplesetkan Jadi Kantor Urusan Asmara

Syariah editor Binti Mufarida
10/10/2024 09:56 WIB
KUA kini telah bertransformasi menjadi pusat layanan keagamaan yang inklusif dan bermanfaat bagi seluruh umat.
KUA kini telah bertransformasi menjadi pusat layanan keagamaan yang inklusif dan bermanfaat bagi seluruh umat. (MNC Media)
KUA kini telah bertransformasi menjadi pusat layanan keagamaan yang inklusif dan bermanfaat bagi seluruh umat. (MNC Media)

IDXChannel -  Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengklaim jika Kantor Urusan Agama (KUA) kini telah bertransformasi menjadi pusat layanan keagamaan yang inklusif dan bermanfaat bagi seluruh umat.

“KUA yang dulu seringkali diplesetkan menjadi Kantor Urusan Asmara, sekarang benar-benar menjadi Kantor Urusan Agama yang melayani kepentingan keagamaan bukan hanya umat Islam, tetapi juga umat agama lain,” ujar Menag dalam sambutannya pada Religion Festival, Jakarta, dikutip Kamis (10/10/2024).

Menag menambahkan, revitalisasi KUA yang dilakukan Kemenag kian meningkatkan fasilitas dan layanan KUA agar lebih mudah diakses oleh masyarakat, termasuk kelompok disabilitas.

"KUA sudah semakin inklusif. Sahabat-sahabat kita yang disabilitas sudah bisa mengakses KUA dengan mudah,” kata sosok yang akrab disapa Gus Men.

“Indeks layanan KUA mendapat kategori sangat tinggi, sebesar 83,26,” kata dia.

Sejumlah program dijalankan di KUA, antara lain Bimbingan Remaja Usia Sekolah yang berfokus pada pencegahan pernikahan anak dan stunting. Program ini sudah diikuti oleh 458.563 remaja usia sekolah.

Ada juga program bimbingan perkawinan yang sudah menyasar 1.427.759 pasangan calon pengantin. Program ini juga turut berperan menurunkan angka perkawinan anak dari 9,23 persen pada 2021 menjadi 6,92 persen pada 2023.

Selain memberikan layanan keagamaan, KUA juga menjadi wadah pemberdayaan ekonomi bagi umat. Sebanyak 2.570 UMKM telah kita bantu melalui program KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat.

Dalam bidang literasi, Kementerian Agama melalui Ditjen Bimas Islam juga telah mengembangkan perpustakaan masjid di 845 masjid di seluruh Indonesia.

Dengan berbagai upaya revitalisasi ini, Gus Men menekankan bahwa KUA kini tidak hanya menjadi tempat pengurusan pernikahan, tetapi juga pusat layanan yang bermanfaat bagi berbagai kepentingan keagamaan dan sosial masyarakat.

“KUA sekarang adalah tempat inklusif, melayani semua umat beragama, dan memberikan dampak nyata bagi kehidupan masyarakat,” katanya.

(Nur Ichsan Yuniarto)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement