"Kita akan promosikan produk-produk unggulan Jabar di Dubai," kata Kang Emil.
Senada dengan Kang Emil, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar, Moh Arifin Soedjayana mengatakan, Dubai Expo 2021 merupakan ajang tepat untuk mempromosikan dan membidik peluang ekspor ke Timur Tengah, khususnya ke wilayah Uni Emirat Arab (UEA).
"Data menunjukan periode Januari-Juli 2021, ekspor Jawa Barat ke UEA menunjukan kenaikan yang signifikan. Angkanya naik 40,1 persen dibanding periode yang sama 2020 lalu. Artinya, kondisi perdagangan Jawa Barat ke Uni Emirat Arab pulih selama masa pandemi COVID-19 ini," tutur Arifin.
Arifin juga mencatat, kinerja ekspor non-migas Agustus 2021 mengalami peningkatan sebesar 37.54 persen jika dibandingkan dengan Agustus 2020. Selain ekspor, Jabar juga bisa menjadi destinasi investasi industri halal.
Menurutnya, Jabar menjadi provinsi yang progresif dalam perkembangan industri halal. Jumlah industri kecil menengah (IKM) yang sudah mengantongi sertifikasi halal di Jabar, kata Arifin, mencapai 6.000 IKM lebih pada 2019 lalu.
Selain itu, Jabar telah memiliki beberapa lembaga pelatihan yang telah terakreditasi sebagai penyelenggara pelatihan penyelia halal. Di sisi lain, peluang investor UEA untuk masuk ke Jabar juga terbuka karena pemerintah pusat sudah menetapkan pengembangan kawasan industri halal di Jabar.