IDXChannel - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah menambah stok vaksin meningitis meningokokus (MM) sekitar 225.000 dosis. Hal ini sebagai upaya normalisasi vaksin MM dan beri perlindungan jamaah haji-umrah Indonesia.
Upaya pemenuhan ini dilakukan mulai dari identifikasi kondisi stok vaksin MM di seluruh Indonesia, baik di Dinas Kesehatan maupun Kantor Kesehatan Pelabuhan. Serta dilakukan relokasi tersebut ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), yang tingkat layanan vaksinasinya cukup banyak sasarannya.
"Salah satu produsen vaksin MM yang telah memperoleh izin edar dari BPOM saat ini tidak bisa melanjutkan produksi untuk kelompok vaksin ACM135 Meningococcal Polysaccharide karena sedang dalam proses pemenuhan upgrade CAPA prekualifikasi WHO. Sehingga produksi vaksin dari produsen vaksin tersebut tidak dapat dipenuhi,” ujar Dirjen Maxi dalam Sehat Negeriku laman resmi Kemenkes, Jumat (30/9/2022)
Sehubungan dengan itu, Kemenkes berkoordinasi dengan PT Biofarma dan BPOM untuk memenuhi kebutuhan vaksin MM. Dari hasil koordinasi yang dilakukan, diperoleh tambahan vaksin sebanyak 225.000 dosis vaksin MM dari PT Biofarma.
Secara rinci, sebanyak 150.000 dosis vaksin diperuntukkan untuk pemenuhan pemerintah telah tiba di Indonesia. Sedangkan sisanya 75.000 dosis untuk pemenuhan swasta.
"Dengan upaya-upaya tersebut diharapkan vaksin MM sudah bisa terdistribusi ke fasilitas layanan paling lambat minggu pertama bulan Oktober 2022 agar pelaksanaan layanan vaksinasi MM bagi jemaah umroh dapat berjalan dengan baik dan tidak terjadi kembali keterbatasan stok vaksin di tempat layanan vaksinasi MM,” ucap Dirjen Maxi.