"Apalagi di desa yang jarak antar satu blok dengan blok lainnya itu berjauhan. 2023 ini, desa tidak lagi membagikan untuk fakir miskin. Jadi dibagikan di tingkat blok," papar dia.
"Ini dalam upaya untuk meminimalkan masyarakat yang tidak terbagi. Wallahu alam berhasil atau tidak. BAZNAS punya kepentingan edukasi di sini. Jangan sampai kita terus menarik, tapi rakyat di bawah tidak tersentuh. Dana ummat itu harus terdistribusi baik. Harus dirasakan oleh masyarakat," lanjut Agus.
(DES)