sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ma'ruf Amin akan Pimpin Rapat Pleno KNEKS pada Jumat 4 Oktober 2024

Syariah editor Binti Mufarida
03/10/2024 16:19 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin akan memimpin rapat pleno Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).
Ma'ruf Amin akan Pimpin Rapat Pleno KNEKS pada Jumat 4 Oktober 2024 (Foto MNC Media)
Ma'ruf Amin akan Pimpin Rapat Pleno KNEKS pada Jumat 4 Oktober 2024 (Foto MNC Media)

IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin akan memimpin rapat pleno Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Rapat pleno ini dalam rangka memperkuat ekonomi syariah sebagai pilar baru dalam mewujudkan Indonesia Emas, bersama 16 anggota dari berbagai kementerian dan lembaga.

“Agenda utama dalam rapat ini mencakup pembahasan mengenai capaian pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di tanah air, serta highlight perkembangan terkini di sektor tersebut,” ujar Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam keteranganya, Jakarta, Kamis (3/10/2024).

Usai rapat pleno, Wapres yang merupakan Ketua Harian KNEKS dan seluruh peserta melanjutkan rapat Sinergi Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah Nasional bersama KDEKS dari 31 provinsi seluruh Indonesia di tempat terpisah.

Sebagai informasi, selama lima tahun terakhir, berbagai program pengembangan ekonomi syariah telah menunjukkan hasil signifikan baik di tingkat nasional maupun global.

Di tingkat nasional, Kajian Ekonomi dan Keuangan Syariah (KEKSI) Bank Indonesia mencatat bahwa pangsa aktivitas usaha syariah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada triwulan II-2023 mencapai 46,71 persen atau sebesar Rp9.826,8 triliun.

Selain itu, kontribusi pembiayaan syariah bagi UMKM hingga Maret 2024 tercatat sebesar Rp161,03 triliun. Angka ini merupakan 81,66 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan 59,88 persen dari target Masterplan Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia (MEKSI) 2019–2024.

Pertumbuhan ekonomi syariah juga didukung oleh kinerja sektor Halal Value Chain (HVC), yang tumbuh sebesar 3,93 persen pada 2023. Sektor unggulan HVC, seperti pertanian, makanan dan minuman halal, pariwisata ramah muslim, serta fesyen muslim, terbukti berkontribusi secara signifikan terhadap ekonomi nasional, bahkan menopang hampir 23 persen dari total ekonomi Indonesia pada 2023.

Dari aspek infrastruktur pendukung Ekosistem Ekonomi dan Keuangan Syariah, hingga September 2024, telah terbentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) di 31 Provinsi diseluruh Indonesia. Sebagaimana KNEKS di tingkat pusat, KDEKS dalam hal ini merupakan akselerator pengembangan Ekonomi Syariah Daerah yang memimpin sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan ditingkat Daerah.

Sementara itu, di tingkat global, berdasarkan State of Global Islamic Economy Report (SGIE Report) Tahun 2023, Indonesia berada di peringkat ketiga dalam Global Islamic Economic Indicator (GIEI), setelah Malaysia dan Arab Saudi. Peringkat ini naik secara signifikan dibandingkan 2018, di mana Indonesia masih berada di posisi kesepuluh.

Tidak hanya itu, menurut Salaam Gateway, Indonesia masuk dalam daftar 30 besar perusahaan produk halal di negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OIC) untuk tiga kategori produk, yaitu makanan, obat-obatan, dan kosmetik halal. Indonesia mendominasi pasar dengan 15 perusahaan.

Sejauh ini, investasi dalam ekonomi syariah juga meningkat, yakni mencapai USD25,9 miliar pada 2022/2023, dengan pertumbuhan 128 persen per tahun. Indonesia sendiri berada di peringkat pertama dengan lebih dari 10 transaksi investasi pada periode tersebut.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement