“Saat saya berkunjung ke Mesir. Disana ada santri Attaqwa ada organisasinya. Yang mempereratkan para alumni Pondok Pesantren dan lainnya adalah kegiatan Haul semacam ini. Jangan pernah putus kontak dengan Almamaternya,” kata Menag Nasaruddin Umar.
Menag Nasaruddin Umar juga menjelaskan bahwa seorang Professor dari Inggris pernah melakukan penelitian tentang Pondok Pesantren. Peneliti menemukan bahwa pendidikan yang paling modern adalah Pendidikan Pondok Pesantren.
“Saat ini jumlah Pondok Pesantren di Indonesia, dari data terbaru sebanyak 42ribu, dan akan terus berkembang. Terimakasih kepada pengasuh Pondok Pesantre Attaqwa yang terus konsisten mengembangkan Pesantren. Jadilah benteng ideologi bangsa yang mempertahankan jati diri bangsa di masa depan,” ujar Menag Nasaruddin Umar.
(kunthi fahmar sandy)