sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mengapa Sedekah yang Paling Utama Diberikan kepada Orang Membutuhkan

Syariah editor Mohammad Yan Yusuf
17/10/2023 14:00 WIB
Mengapa sedekah yang paling utama diberikan kepada orang membutuhkan? Lewat artikel ini kami akan memaparkan secara teperinci.
Mengapa Sedekah yang Paling Utama Diberikan kepada Orang Membutuhkan. (FOTO : MNC MEDIA)
Mengapa Sedekah yang Paling Utama Diberikan kepada Orang Membutuhkan. (FOTO : MNC MEDIA)

IDXChannel - Mengapa sedekah yang paling utama diberikan kepada orang membutuhkan? Lewat artikel ini kami akan memaparkan secara teperinci.

Sedekah merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Amalan ini memiliki banyak keutamaan, seperti meningkatkan keimanan, membersihkan harta, dan memperlancar rezeki. Selain itu, sedekah juga merupakan cara untuk membantu sesama.

Lantas apa alasan sedekah yang paling utama diberikan kepada orang membutuhkan? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber. 

Urutan Pemberian Sedekah 

Ada beberapa orang yang membutuhkan sedekah. Siapa saja mereka? Simak rinciannya :

1. Orang yang Membutuhkan

Sedekah yang paling utama adalah yang diberikan kepada orang yang sangat membutuhkannya dan manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan. Rasulullah SAW pernah bersabda :

أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ سَفْيُ الْمَاءِ

Artinya: "Sebaik-baik sedekah adalah mengalirkan (menyediakan) air" (HR Ibnu Majah).

Hal ini mengacu pada memberikan sedekah berupa air di daerah yang kekurangan air, di mana banyak orang mengalami kehausan. 

Jika air tidak menjadi kebutuhan mendesak, sedekah yang baik adalah dengan mengalirkannya ke sungai atau memasang saluran air.

Mengapa Sedekah yang Paling Utama Diberikan kepada Orang Membutuhkan. (FOTO : MNC MEDIA)

2. Orang yang Memusuhi

Rasulullah SAW menganjurkan untuk memberi sedekah kepada anggota keluarga dekat yang memusuhi kita. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki hubungan dan memulihkan persaudaraan.

3. Keluarga dan Kerabat

Memberi sedekah kepada keluarga dan kerabat memiliki keutamaan yang tinggi. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa sedekah untuk orang miskin hanya dihitung sebagai sedekah, sementara sedekah kepada keluarga juga dihitung sebagai silaturahmi.

4. Ketika Sehat

Memberi sedekah saat dalam keadaan sehat merupakan sedekah yang paling utama. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa memberi sedekah dalam kondisi sehat, saat seseorang sangat menyukai harta benda dan takut miskin, adalah sedekah yang sangat berharga.

٢٥٤٢ - (صَحِيحُ) أَخْبَرَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ، قَالَ: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، قَالَ: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنْ عُمَارَةَ بْنِ الْقَعْقَاعِ، عَنْ أَبِي زُرْعَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُولَ اللَّهِ! أَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ، تَأْمُلُ الْعَيْشَ، وَتَخْشَى الْفَقْرَ إِرْوَاءُ الغَلِيلِ ) ١٦٠٢(، صَحِيحُ أَبِي دَاوُد)٢٥٥١(، ق].

Artinya: "Mahmud bin Ghailan mengabarkan bahwa Waki mengatakan dari Sufyan dari Umarah bin al-Qa'qa dari Abu Zur'ah dari Abu Hurairah bahwa seseorang pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, 'wahai Rasulullah! Sedekah apakah yang paling utama' Lalu beliau menjawab, "kamu bersedekah saat kamu sedang sehat, sangat menyukai harta benda, mengharapkan hidup (yang panjang), dan takut miskin'" (Irwaa'ul Ghaliil No. 1602, Shahih Abu Dawud No. 2551 dan Muttafaq 'alaih).

5. Sedekah Suami kepada Istri

Bagi seorang suami yang telah berkeluarga, menafkahi istri dan anak-anaknya adalah sedekah yang memiliki pahala besar. Rasulullah SAW bersabda, "Sedekah yang terbaik adalah yang diberikan selebih keperluan, dan mulailah dari orang yang kamu tanggung."

وَعَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ) " تَصَدَّقُوا " فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُولَ اللَّهِ, عِنْدِي دِينَارٌ قَالَ: " تَصَدَّقْ بِهِ عَلَى نَفْسِكَ " قَالَ: عِنْدِي آخَرُ, قَالَ : " تَصَدَّقْ بِهِ عَلَى وَلَدِكَ " قَالَ: عِنْدِي آخَرُ, قَالَ : " تَصَدَّقَ بِهِ عَلَى حَادِمِكَ " قَالَ: عِنْدِي آخَرُ, قَالَ : " أَنْتَ أَبْصَرُ ". رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ وَالنَّسَائِيُّ, وَصَحْحَهُ إِبْنُ حِبَّانَ وَالْحَاكِمُ

Artinya: "Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, "Bersedekahlah." Lalu seorang laki-laki berkata, "Wahai Rasulullah, aku mempunyai satu dinar? Kemudian Rasul mengatakan, "Bersedekahlah pada dirimu sendiri." Orang itu lalu berkata, "Aku mempunyai yang lain." Beliau bersabda, "Sedekahkan untuk anakmu." Orang itu berkata, "Aku masih mempunyai yang lain." Beliau bersabda, "Sedekahkan untuk istrimu." Orang itu berkata lagi, "Aku masih punya yang lain." Rasul menjawab, "Sedekahkan untuk pembantumu." Orang itu berkata lagi, "Aku masih mempunyai yang lain." Rasul bersabda untuk yang terakhir kalinya, "Kamu lebih mengetahui penggunaannya." (HR Abu Dawud dan Nasa'i, dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan Hakim).

Sedekah adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam, dan dalam memberikannya, penting untuk memahami siapa yang berhak menerimanya. Hal ini akan membantu umat Islam mempraktikkan sedekah dengan penuh kesadaran dan ikhlas, menjadikannya salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam.

Sedekah bukan hanya sebatas memberikan harta, tetapi juga termasuk tindakan sederhana seperti senyum dan salam yang tulus kepada sesama.

Itulah jawaban sedekah yang paling utama diberikan kepada orang yang membutuhkan. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement