Lalu terkait pemberangkatan umrah perdana tanggal 23 Desember 2021. Arifin mengatakan pihaknya hingga kini masih terus berkordinasi terkait hal tersebut.
"Kami sampai saat ini terus koordinasi terutama berbicara sesuatu yang belum terjadi dan tidak ada kata pasti kalau sudah terjadi bisa ada kata pasti,"ujar dia.
"Oleh karena itu, sekali lagi saya sampaikan kita terus memperjuangkan aspirasi masyarakat, tapi kita juga tetap mempertimbangkan potensi-potensi kemungkinan yang berubah misalnya kebijakan-kebijakan presiden atau menteri. Kami berada di tengah-tengah, kita terus mencari yang terbaik untuk bangsa Indonesia,"ujarnya.
Arifin menyampaikan pemerintah juga akan tetap melakukan kebijakan yang terbaik untuk menyiapkan layanan umrah. Dimana hal ini sebagai tindak lanjut kunjungan bapak Menteri Agama (Menag) ke Arab Saudi yang telah membuka umrah.
"Tapi di satu sisi kami juga melakukan koordinasi dengan pimpinan, pak menteri, bapak presiden berkaitan dengan keberangkatan umrah pertama," tutup Arifin. (RAMA)