sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pasca Spin-Off, Ini Susunan Terbaru Pengurus Bank Syariah Nasional (BSN)

Syariah editor Kunthi Fahmar Sandy
20/11/2025 13:35 WIB
RUPSLB juga menyetujui penerimaan pengalihan hak dan kewajiban UUS BTN untuk dicatatkan sebagai penambahan modal disetor dan ditempatkan pada perseroan.
Pasca Spin-Off, Ini Susunan Terbaru Pengurus Bank Syariah Nasional (BSN) (FOTO:Dok BSN)
Pasca Spin-Off, Ini Susunan Terbaru Pengurus Bank Syariah Nasional (BSN) (FOTO:Dok BSN)

RUPSLB BSN juga menyetujui perubahan susunan anggota Dewan Pengawas Syariah Perseroan yang berisi pemberhentian dengan hormat Misbahul Ulum dan Syarif Hidayatullah sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah Perseroan serta mengangkat Dewan Pengawas Syariah BSN yang baru yang terdiri dari Muhammad Faiz sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah, Mohammad Bagus Teguh Perwira dan Misbahul Ulum sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah.

Direktur Consumer Banking PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN, Hirwandi Gafar selaku Kuasa Pemegang Saham Pengendali BSN menyampaikan apresiasi kepada jajaran serta seluruh insan BSN juga Unit Usaha Syariah BTN yang selama ini telah menunjukkan dedikasi, komitmen, dan kinerja yang konsisten.

Adapun susunan pengurus BSN di antaranya:

Komisaris

Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen : Bahrullah Akbar 

Komisaris Independen  : Ilham Nurhidayatuloh  

Komisaris Independen : Lukman Khakim  

Komisaris : Machhendra Setyo Atmaja  

Komisaris : Hilman Latief 

Direksi Perseroan

Direktur Utama :  Alex Sofjan Noor 

Wakil Direktur Utama : Arga M. Nugraha 

Direktur Finance, Strategy & Treasury : Abdul Firman 

Direktur Consumer Banking : Mochamad Yut Penta 

Direktur  Risk Management : Beki Kanuwa 

Direktur Network & Retail Funding : Ari Kurniaman 

Direktur Human Capital & Compliance : Anton Rijanto 

Dewan Pengawas Syariah Perseroan 

Ketua Dewan Pengawas Syariah : Misbahul Ulum 

Anggota Dewan Pengawas Syariah : Bapak Syarif Hidayatullah

Perseroan menyatakan kesiapannya untuk menjadi katalitas penguat pangsa pasar syariah di Indonesia. BSN pasca spin off beraset sekitar Rp71 triliun juga siap mengejar pertumbuhan aset perseroan diatas Rp100 triliun pada 2 tahun ke depan.

Seperti diketahui, perjalanan UUS BTN hingga menjadi entitas baru BSN dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan yang sangat kuat. Aset UUS telah mencapai Rp60,56 triliun pada Desember 2024 dan meningkat menjadi Rp68,36 triliun pada September 2025.

"Pertumbuhan aset yang solid ini menegaskan bahwa UUS BTN memiliki fundamental bisnis yang kuat untuk melangkah ke fase berikutnya. Sejalan dengan UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan serta POJK No. 12 Tahun 2023, pemisahan UUS BTN menjadi Bank Umum Syariah bukan hanya kewajiban regulasi, tetapi juga sebuah momentum strategis. Dengan aset yang telah melebihi persyaratan minimum dan dukungan kajian konsultan independen, BTN memilih untuk melakukan spin-off UUS BTN ke dalam entitas Bank Syariah Nasional (BSN) sebagai anak perusahaan BTN," kata Hirwandi.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement