Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan pihaknya telah menelaah kasus tersebut dan memang tidak ada keterlibatan dengan dugaan kasus pencabulan dan perundungan yang dilakukan oleh salah satu pemimpin ponpes berinisial MSAT.
"Oknum itu sudah menyerahkan diri. Kemudian juga pihak-pihak yang menghalangi aparat juga sudah di tindak,"ujarnya.
Dengan begitu, Muhadjir berharap ribuan santri tidak khawatir lagi akan kepastian status di ponpes Shiddiqiyyah itu. Sekaligus menjamin proses kegiatan belajar mengajar agar kembali normal.
"Untuk terjamin itu maka statusnya harus dipulihkan baik lembaga maupun anak-anak ini. Karena itu atas arahan dari bapak presiden sebaiknya pencabutan status izin operasional supaya dibatalkan biar anak-anak segera masuk sekolah lagi,"ujarnya.
"Orang tua juga merasa nyaman yang penting harus segera ada perbaikan-perbaikan manajemen di pondok pesantren,"tuturnya.
(DES)