Kunthi Fahmar Sandy
IDXChannel - Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (BBTN) Tbk diperkirakan resmi menjadi Bank Umum Syariah (BUS) sebelum akhir 2025.
Nantinya, perubahan status menjadi bank umum syariah akan membantu BTN Syariah meningkatkan kapasitas bisnisnya, dengan produk dan layanan yang lebih terarah tidak hanya di sektor perumahan, namun juga berekspansi ke ekosistem halal.
Hingga Desember 2024, perseroan mencatatkan peningkatan laba bersih di level 24,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp872 miliar. Perolehan tersebut ditopang kenaikan positif pada penyaluran pembiayaan sebesar 18,3 persen yoy menjadi Rp44 triliun per akhir Desember 2024.
Hal tersebut diungkap Kepala Divisi Syariah BTN Abdul Firman ketika perseroan meraih tiga penghargaan di antaranya The Best Sharia Business Unit in Digital Brand 10 Year in A Row (2016-2025), The Best Overall Unit Usaha Syariah-Bank Umum Konvensional 2025, dan The Best Unit Usaha Syariah-Bank Umum Konvensional 2025 dengan aset di atas Rp10 triliun.
Sejalan dengan pertumbuhan pembiayaan, lanjut dia, dana pihak ketiga (DPK) UUS BTN ini juga naik 18,7 persen yoy menjadi Rp50 triliun pada akhir tahun lalu. Aset BTN Syariah juga ikut menanjak di level 11,6 persen yoy menjadi Rp61 triliun per 31 Desember 2024.
