sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pengamatan Hilal 1 Ramadan oleh Observatorium Bosscha Terhalang Kondisi Cuaca

Syariah editor Agi Ilman
10/03/2024 18:53 WIB
Sejumlah peneliti di Observaturium Boscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) melakukan pengamatan hilal untuk menetapkan 1 Ramadan.
Pengamatan Hilal 1 Ramadan oleh Observatorium Bosscha Terhalang Kondisi Cuaca. (Foto: MNC Media)
Pengamatan Hilal 1 Ramadan oleh Observatorium Bosscha Terhalang Kondisi Cuaca. (Foto: MNC Media)

Dalam menghadapi kondisi tersebut, Yusuf menyatakan bahwa kemungkinan besar pengamatan akan sulit dilakukan dengan cuaca dan kondisi bulan saat ini.

Namun, keputusan akhir terkait dengan penentuan awal bulan baru tetap akan diserahkan kepada otoritas yang berwenang, yaitu Kementerian Agama Republik Indonesia.

“Sekali lagi, keputusan untuk pergantian bulan baru selalu kita serahkan kepada yang berwenang di Kementerian Agama RI. Kami hanya mengumpulkan data dan melaporkan hasil penelitian kami di sini,” pungkasnya.

Berdasarkan definisi, hilal adalah sabit termuda yang bisa dilihat setelah matahari terbenam. Ada beberapa kriteria yang disepakati, contohnya kriteria terbaru dari Neo MABIMS yang mengisyaratkan ketinggiannya itu harus 3 derajat, kemudian elongasinya harus 6,4 derajat.

Namun, untuk yang saat ini jika dilihat dari sisi kriteria dan berdasarkan ketinggian derajat di wilayah terbarat Indonesia, masih jauh dibawah kriteria yang ditetapkan Neo MABIMS.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement